Jumat, 20 Januari 2012

Resep Brownies Kuku


BROWNIES

Bahan :
-          Telor 6 biji
-          Gula pasir 250 gr
-          Ovalet 1 sendok teh
-          Coklat bubuk 50 gr
-          Tepung terigu 125 gr
-          Vanili 1 bungkus            
-          Garam secukupnya
-          Susu coklat 2 sachet
-          Minyak goring 100 ml
**
* Sebelumnya campur tepung


Cara Membuat :
-          Olesi Loyang dengan minyak goreng setelah itu dialasi dengan kertas roti lalu olesi kembali minyak goreng setelah itu dikasih tepung, sisihkan
-          Kocok telur, gula pasir, dan ovalet sampai mengembang dengan kecepatan tinggi selama kurang lebih 10 menit
-          Masukkan campuran tepung, kemudian kocok dengan kecepatan rendah
-          Setelah merata masukkan minyak goreng, kocok lagi dengan kecepatan rendah
-          Setelah tercampur rata, bagi adonan menjadi 3, satu bagian adonan dicampur dengan susu coklat
-          Masukkan satu bagian adonan kedalam Loyang kukus ke dalam panci (yang tutupnya sudah diberi kain lap agar uap air tidak jatuh ke kue) selama 10 menit setelah itu masukkan adonan yang kedua yaitu yang sudah dicampur dengan susu kukus kembali selama 10 menit. Terakhir masukkan bagian aadonan terakhir, kukus selama 30 menit



Jumat, 06 Januari 2012

Bakpia pathok 25


1.      Nama Perusahaan
Perusahaan pembuat makanan khas Jogja ini dinamakan Bakpia Pathok 25
a.       Latar Belakang
Nama Perusahaan ini sesuai dengan nomor rumah tempat lokasi pabrik pembuatan yaitu  25, ini diambil dengan maksud memudahkan konsumen datang ke perusahaan. Sebelumnya sempat mengunakan nomor 38 dan 39.

b.      Sejarah Berdirinya
Bakpia mulai diproduksi dikampung Pathok Yogyakarta sejak tahun 1948, dan Perusahaan Bakpia Pathok 25 mulai beroperasi sejak tahun 1970an. Pada awalnya usaha ini hanya sebagai usaha sampingan keluarga. Proses produksi saat itu hanya mengunakan oven dengan bahan bakar arang. Penjualan pada saat itu dilakukan secara eceran dan dikemas dengan besek tanpa label.  

Tahun 1980, penjualan bakpia mulai dikemas dengan menggunakan merek dagang sesuai dengan nomor rumah dan perusahaan ini sempat menggunakan merek 38 dan 39 hingga pada tahun 1998 menggunakan nama Bakpia Pathok 25.

2.      Faktor Pemicu
Adapun faktor yang memicu usaha ini adalah :
1.      Lingkungan
Lokasi Perusahaan berada di lingkungan yang sebagian besar masyarakatnya membuat  Bakpia mendorong pemilik untuk membuka usaha pembuatan bakpia


2.      Keluarga
Perusahaan ini berawal dari bisnis keluarga sehingga kepemilikan usaha bersifat “diwariskan”
3.      Persaingan
Berada satu lokasi dengan perusahaan yang sejenis menuntut inovasi dan kreativitas dari pemilik perusahaan agar perusahaannya terus berkembang.
4.      Dukungan dari Pemda
Toko-toko dan pabrik pembuat bakpia di seputaran pathuk dijadikan sebagai salah satu lokasi wisata belanja oleh-oleh

3.      Karakteristik dari Wirausaha
Karakteristik yang dimiliki wirausaha adalah :
a.       Pekerja keras
Untuk mewujudkan usaha menjadi perusahaan yang berkembang menjadi besar menuntut pemiliknya bekerja keras.
b.      Kreatif dan inovatif
Kreatif dan inovatif terlihat dari beragamnya rasa bakpia yang dibuat dan proses pemasaran yang dilakukan
c.       Disiplin dan teliti
Disiplin dalam perencanaan dan tindakan, serta dalam menjaga image perusahaan berkaitan produk, maka pemilik tetap konsisten dengan penggunaan bahan baku yang berkualitas tinggi
d.      Komunikatif (Menjaga hubungan baik)
Komunikatif baik dengan karyawan, pelanggan maupun masyarakat sekitar sehingga pemilik mengatahui apa yang diinginkan karyawan dan pelanggan.


4.      Perkembangan Usaha
a.       Produksi
Perusahaan Bakpia Pathok  25 dibawah kepemimpinan Bapak Arlen Sanjaya (sebagai Penerus) terus berkembang. Mulai dari  produksi yang meningkat, penggunanaan alat produksi tidak lagi hanya oven dengan bahan bakar arang tapi sudah ditambah dengan oven dengan menggunakan gas.
Pada awal berdiri produksi dilakukan sendiri, seiring dengan banyaknya permintaan, proses produksi dibantu dengan tetangga sekitar, Sekarang proses produksi dibantu dengan 40 karyawan tetap namun jika pesanan meningkat atau pada waktu-waktu tertentu (Hari raya, liburan) maka proses produksi dibantu dengan karyawan tidak tetap

b.      Produk dan Pemasaran
-          Produk
Bakpia yang dibuat pada awalnya hanya bakpia kacang Ijo dan sekarang bakpia yang dibuat dengan 7 pilihan yaitu :
1). Bakpia kacang ijo dengan cita rasa khas original kacang ijo


       



 2). Bakpia Nanas dengan cita rasa khas nanas


3). BakpiaCoklat dengan rasa coklat


4). Bakpia Keju dengan rasa keju
       


5). Bakpia Durian dengan rasa durian


6). Bakpia Kumbu dengan rasa kacang hitam


7). Bakpia Aneka Rasa yaitu berisi dengan berbagai macam rasa bakpia pathok 25

Kemasan dari produk juga berganti darai waktu ke waktu bisa dilihat dari gambar berikut :
1.      Kemasan awal dengan menggunakan besek
    
2.   Box / Kemasan pertama kali Produk bakpia pathok 25 yang menggunakan kotak

3.      Box / Kemasan Dos bakpia pathok 25 setelah melalui proses perkembangan akhirnya menjadi seperti Kemasan Produk yang sekarang dipakai


4.      Box / Kemasan Dos pertama bakpia pathok 25 ini digunakan untuk membawa bakpia dan oleh-oleh lainnya yang telah dibeli dari toko kami
5.      Box / Kemasan Dos sekarang  bakpia pathok 25 ini digunakan untuk membawa bakpia dan oleh-oleh lainnya yang telah dibeli dari toko kami



-            Pemasaran
Pada awal berdirinya, pemasaran hanya dilakukan dengan dijual disekitar kampung, lama kelamaan dikenal masyarakat dan orang mulai berdatangan ke rumah sehingga dibuat toko dirumah sekaligus tempat pembuatan. Sekarang bakpia pathok 25 memiliki 5 tempat penjualan, yaitu :
1). PABRIK / PUSAT,
Jl. AIP II KS Tubun NG I/504
Telp. (0274) 513904, 566122 Yogyakarta
2). ONGKO JOYO,
Jl. AIP II KS Tubun 65
Telp. (0274) 512219, 583237 Yogyakarta
3). PATHOK,
Kois Pasar Pathok 14-18
Telp. (0274) 561551 Yogyakarta

4).  KEMBANG JAYA,
Jl. Laksda Adisucipto KM.9
Telp. (0274) 484458 Yogyakarta

                      5).    BANDARA JAYA,
Jl. Laksda Adisucipto KM.9
Telp. (0274) 484458 Yogyakarta

Perkembangan pemasaran   selain dengan mengunakan selebaran pamplet juga dengan media online yaitu mengunakan layanan internet dengan menggunakan web dengan alamat Bakpia Pathok25.com.

5.      Keuntungan dan Hambatan Usaha
-       Keuntungan
Pendapatan perusahaan bervariasi tergantung kondisi penjualan. Penjualan meningkat pada saat liburan, hari raya atau perayaan tertentu.

-       Hambatan usaha
1). Produk
 Daya tahan produk yang hanya bertahan sampai 4 hari menyebabkan lokasi penjualan hanya wilayah Yogyakarta saja, sedangkan bila ada pesanan hanya melayani wilayah pulau jawa.
2). Pesaing usaha
Pesaing usaha bisa berasa lokasi usaha yang berada dikawasan sentra bakpia juga dari kawasan perdagangan lain yang menjual bakpia dengan harga murah.

6.      Kekhasan dari usaha
Selain rasanya yang khas, kekhasan Bakpia Pathok yang mengusung “Yang baru pasti hangat & Enak” maka Bakpia Pathok 25 selalu menyajikan bakpia yang baru dan hangat. Stok barang dilakukan setiap 2 (dua) jam sekali.

Rencana Bisnis Center


BISNIS PLAN
EDUCATED BUSINESS CENTER


A.    Rangkuman Eksekutif

Perkembangan globalisasi menuntut sekolah dapat menyiapkan lulusannya untuk dapat bersaingan dalam memasuki dunia kerja. Lebih jauh lagi sekolah diharapkan dapat menyiapkan lulusannya mampu berdiri sendiri dengan membuka usaha yang dapat memberikan penghidupan bagi dirinya dan masyarakat sekitarnya.
Dalam rangka mempersiapkan hal tersebut maka di SMK diberikan pelajaran kewirausahan dengan tujuan mengenalkan kepada siswa dunia usaha keterampilan-keterampulan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Materi pelajaran kewirausahaanpun tidak hanya soft skill namun juga ditambah dengan keterampilan dalam mengelola usaha. Agar aplikasi dari materi tersebut bisa diaplikasikan siswa sebelum lulus maka diperlukan  tempat agar siswa dapat berpraktik sehingga jika siswa mengalami kendala guru dapat memberikan bimbingan. Tempat yang tepat untuk praktik tersebut adalah  bisnis center. Selama ini bisnis center yang ada di SMK hanya sekedar pelengkap, oleh karena itu pengembangan bisnis center yang ada.
 Secara umum pengembangan bisnis center diarahkan pada : 1) penyediaan sarana dan prasarana bisnis center yang layak sebagai tempat dan wahana belajar sambil berbuat (learning by doing); 2) pengembangan pola manajemen bisnis center yang terintegrasi dengan proses pembelajaran (Depdiknas, 2009 : 5).
Di samping 2 hal tersebut pengembangan bisnis center di SMK juga bertujuan profit, dengan adanya profit dapat menambah pendapatan SMK yang bisa digunakan untuk pengembangan dan kemajuan pendidikan di SMK.
Mengingat pentingnya peranan dari busines center maka SMK Negeri 1 Marabahan berupaya mengembangkan sebuah bisnis center yang  berorientasi kreatif, edukatif dan profit. Semboyan ini diusung sebagai sebagai pemacu jalannya bisnis center.
Bisnis center diharapkan dapat menjadi wadah kreatifitas siswa. Hasil-hasil kreatifitas tersebut bisa dijual di toko sekolah yang merupakan bagian dari bisnis center sehingga siswa dapat penghasilan dari kreatifitas yang dimiliki mereka.
Orientasi edukatif karena bisnis center dapat dijadikan tempat kegiatan pembelajaran terutama pembelajaran kewirausahaan dan praktik pelajaran kejuruan untuk jurusan akuntansi dan pemasaran. Di tempat ini siswa dapat berpraktik bagaimana mengelola usaha untuk kegiatan kewirausahaan, sedangkan untuk praktik kejuruan berupa kegiatan penjualan, melayani konsumen, membuat nota penjualan, praktik display barang dagangan, dll. Untuk program akuntansi, mereka dapat berpraktik untuk materi membuat laporan keuangan, membuat laporan persediaan barang dagangan, menghitung harga pokok penjualan, dll. Dengan praktik langsung di tempat usaha, siswa dapat pengalaman langsung serta memahami bahwa hasil dari pekerjaan mereka akan berpengaruh pada kegiatan usaha, misalnya jika siswa dapat melayani pembeli dengan baik maka volume penjualan akan meningkat sebaliknya jika gagal maka dapat mengakibatkan penurunan omzet usaha. Pengalaman langsung ini berdampak bagi siswa, dimana mereka dapat belajar  dari setiap kegiatan yang mereka lakukan sehingga akan memudahkan guru dalam menanamkan karakteristik seorang wirausaha atau pekerja. Yang menuntut ketepatan dalam setiap tindakan, sehingga tidak menimbulkan kerugian. Siswa juga dapat belajar untuk bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukan sehingga mereka akan terbiasa untuk teliti dalam setiap tindakan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan di bisnis center.
Pada dasarnya bisnis center adalah sarana sekolah untuk memperoleh pendapatan yang dapat  digunakan untuk menunjang kegiatan SMK baik dalam pembelajaran maupun untuk pembiayaan dalam pengadaan bangunan fisik.
Dengan mengandalkan tiga hal tersebut (kreatif, educatif dan profit),  Bisnis center dapat menjadi sarana dalam mempromosikan SMK hingga masyarakat dapat melihat atau mengenal SMK  melalui bisnis center.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri  (SMKN) 1 Marabahan bertekad untuk mewujudkan sebuah bisnis center yang mempunyai 3 kelebihan tersebu t(kreatif, educatif dan profit)  melalui pengembangan toko dan kantin sekolah menjadi sebuah bisnis center. Agar bisnis center yang dibangun dapat berjalan sesuai harapan di atas, maka diperlukan perencanaan pengembangan bisnis center SMKN 1 Marabahan. Pengembangan tersebut meliputi :
1.      Bangunan bisnis center
2.      Macam-macam usaha dan kegiatan di bisnis center
3.      Macam-macam produk yang dijual di Bisnis center
Dengan mempertimbangkan hal tersebut diharapkan akan terwujud sebuah Bisnis center yang bisa menjadi tempat siswa mengembangkan kreatifitas, tempat terjadinya proses belajar mengajar dan sebagai tempat untuk memperoleh pendapatan baik bagi siswa, guru dan sekolah.

B.     Identitas Bisnis Center
1.      Nama  Usaha
Bisnis center ini di beri nama EDUCATED BUSINESS CENTER. Nama ini diambil karena bisnis center ini merupakan bagian dari SMK Negeri 1 Marabahan,  yang digunakan untuk proses pembelajaran terutama untuk praktik mata pelajaran kewirausahaan, akuntansi dan pemasaran,  dimana siswa belajar untuk berbisnis, belajar mengelola usaha,  juga untuk mencari pendapatan baik bagi siswa, guru dan sekolah.

2.      Lokasi Usaha
Lokasi usaha adalah di komplek SMK Negeri 1 Marabahan, yaitu Jl Jenderal Sudirman no. 87 Marabahan Telp. 0511799173. Lokasi ini dipilih karena strategis yaitu dekat dengan kawasan sekolah, dimana lokasi ini ada 3 sekolah, yaitu SMK Negeri 1 Marabahan, SMP Negeri 3 marabahan dan Pondok Pesantren Hidayatullah. Dekat dengan kawasan perkantoran pemerintahan yaitu Dinas Pendidikan, BKD, Dinas pekerjaan Umum, Dinas pendapatan, Inspektorat, kantor Polsek marabahan, kantor kecamatan Marabahan. Di lokasi ini juga dengan taman kota, yang pada sore hari ramai dikunjungi, selain itu lokasi ini dekat dengan komplek perumahan dan  Cuma berjarak 50 m dari jalan utama dan merupakan daerah pengembangan sehingga diprediksi akan menjadi kawasan yang ramai.
Dengan lokasi yang strategis ini diharapkan dapat mendatangkan pelanggan yang datang berkunjung ke tempat usaha hingga mereka akan melakukan transaksi pembelian.

3.      Struktur Organisasi
Struktur organisasi Educated Busniss Center SMK Negeri 1 Marabahan sebagai berikut :




C.     Produk yang dihasilkan
Usaha yang akan dijalankan di bisnis center meliputi :
1)      Cafetaria
Bagian Cafetaria berkonsep food court, dimana bagian ini memberikan ruang untuk siswa dan pihak luar untuk melakukan usaha. Untuk menjaga agar persaingan antara usaha yang dijalankan siswa dengan pihak sekola, maka diatur jam operasinya. Untuk pihak luar sekolah beroperasi pada jam belajar, yaitu dari jam 06.00 – 14.00, sedangkan untuk siswa jam operasinya setelah jam belajar usai yaitu jam 14.30 – 17.30. Pengaturan ini juga bermaksud agar jam belajar siswa tidak terganggu.
 Adapun makanan  dan minuman yang dijual berupa  hasil buatan siswa maupun produk dari  pihak luar (orang luar yang membuka usaha di sekolah). Makanan dan minuman yang dijual terdiri dari :
a)      Usaha siswa, menjual produk berupa :
-          Kue-kue atau jajanan pasar
-          Roti panggang
-          Pisang keju
-          Singkong keju
-          Aneka gorengan
-          Olahan mie instan
-          Minuman ringan
-          Teh es
-          Aneka Jus
b)      Usaha dari pihak luar ( yang semula berdagang di kantin sekolah), menjual produk berupa :
-          Nasi goreng
-          Nasi sop
-          Aneka gorengan
-          Aneka minuman
-          Bakso
-          Olahan mie instan

2)      Toko Sekolah
Toko sekolah dikembangkan  tidak hanya melayani warga sekolah tetapi juga melayani seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu toko sekolah akan berkonsep mini market. Adapun produk yang dijual, meliputi :
-          Peralatan dan perlengkapan sekolah
-          Sembako
-          Produk-produk kosmetik
-          Perlengkapan rumah tangga
-          Makanan ringan
-          Lain-lain

3)      Fotocopy
Fotocopy berorientasi untuk melayani warga sekolah dan kantor-kantor yang ada di wilayah bisnis center. Selain fotocopy juga melayani laminating print (cetak).

4)      Warnet
Warnet selain sebagai laboraturium dari program studi TKJ, juga beroperasi sebagai sarana untuk memcari informasi dan hiburan. Di warnet ini pengunjung dapat browsing dan nonton film. Warnet ini melayani semua kalangan pada saat jam buka tetapi lebih mengutamakan mereka yang status pelajar.
5)      Perpustakaan Mini
Sesuai dengan misinya edukatif maka bisnis center ini membuka wahana yang berorientasi edukatif dan informatif. Untuk itulah disediakan perpustakaan mini yang berisi buku-buku pelajaran, buku-buku fiksi ringan bermutu, koran dan majalah. Di samping itu, pada hari-hari tertertentu kan diputar film pengetahuan. Perpustakaan mini di desain santai sehingga pengunjung bisa membaca buku sambil makan dan minum  yang dipesan dari cafetaria (Pengunjung tidak boleh membawa makanan dari tempat lain).

D.    Pemasaran
1)   Konsumen yang dituju
Pada dasarnya bisnis center melayani siswa, seiring pengembangan bisnis center dan beragamnya usaha yang jalankan maka segmen pasar yang dituju beragam dan menjadi lebih luas, yaitu :
-            Siswa SMKN 1 Marabahan
-            Siswa dari sekolah sekitar
-            Para remaja
-            Guru
-            Pegawai kantor yang ada di lingkungan SMKN 1 Marabahan
-            Masyarakat Umum

2)   Pasar yang dimasuki
Adapun segmen pasar yang dimasuki adalah kelas menengah sehingga harga  barang yang dijual akan disesuaikan dengan kemampuan dan daya beli konsumen tetapi tetap menjaga mutu dan pelayanan.

3)   Usaha Meningkatkan Pemasaran
Agar bisnis center dapat menarik minat pengunjung untuk datang berkunjung dan membeli barang yang dijual maka diperlukan promosi. Promosi dilakukan melalui :
-Brosur
Brosur diedarkan ke sekolah-sekolah dan kantor-kantor serta ke perumahan penduduk, sehingga dapat menginformasikan keberadaaan bisnis center
-Website sekolah
Era globalisasi sekarang memungkinkan untuk berpromosi lebih luas melalui internet, untuk itulah perlu kiranya untuk memasukan info mengenai bisnis center melalui website sekolah yaitu www.smkn1_marabahan.com
-Promosi dari mulut ke mulut
Meminta kepada siswa untuk menginformasikan tentang keberadaan bisnis center ke orang-orang yang dikenalnya.
-Mengadakan event tiap akhir pekan
Untuk mendongkrak jumlah pengunjung terutama pelajar dan remaja, tiap pekan diadakan pertujukan musik dari band sekolah atau organ tunggal dengan menampilkan siswa-siswi SMK Negeri 1 Marabahan, dan tiap bulan diadakan kegiatan-kegiatan yang memacu siswa atau pengunjung untuk ikut serta, misalnya diskusi mengenai masalah remaja, lingkungan atau pendidikan, dll.

E.     Permodalan
Perencanaan Modal awal dalam usaha ini meliputi :
1)        Cafetaria
-       Kegiatan Siswa
Uraian
Jumlah (Rp.)
Keterangan
Kas
Sedotan minuman
Gelas untuk jus
Sendol plastik
Panci
Wajan
Kompor gas
Tabung gas
Panggangan roti
Sutil
Serok
Sendok
Garpu
Piring kecil
Piring besar
Mangkok
Etalase makanan
Galon
Tempat air panas
2.000.000
100.000
100.000
100.000
150.000
150.000
350.000
600.000
100.000
10.000
10.000
30.0000
30.0000
100.000
150.000
150.000
500.000
50.000
100.000





3 buah





2 lusin
2 lusin
2 lusin
2 lusin
2 lusin
Ukuran   kecil
Jumlah
4.780.000

-          Kegiatan  yang dikelola pihak luar
Untuk pihak luar, Bisnis Center hanya menyediakan tempat
2)        Toko Sekolah
Untuk operasional toko sekolah diperlukan modal usaha sebagai berikut :

Uraian
Jumlah
Keterangan
Kas
5.000.000

Barang dagangan
-            Perlengkapan sekolah
Buku tulis
Buku gambar
Penggaris
Kertas sampul
Kertas HVS
Karton
Lem
Pulpen
Pensil
Tip ex
Penghapus

-          Sembako
Beras
Gula
Minyak goreng
Tepung
 Teh
Kopi
Susu

-          Kosmetik
Bedak
Lipstik
Body lotion
Parfum
Sabun mandi
Shampo

-          Perlengkapan Rumah Tangga
Deterjen
Pembersih ruangan
Pewangi pakaian
Pewangi ruangan

-          Aneka makanan ringan
Mie instan
Biskuit
Wafer
Permen
Kerupuk
Minuman kemasan
Minuman kesehatan

-          Lain-lain
Obat-obatan
Gantungan kunci
Aneka stiker



300.000
200.000
100.000
150.000
360.000
150.000
50.000
200.000
100.000
100.000
50.000


1.000.000
500.000
300.000
250.000
200.000
200.000
500.000


1.000.000
400.000
500.000
500.000
500.000
500.000


500.000
500.000
300.000
200.000


500.000
750.000
500.000
200.000
100.000
300.000
300.000


500.000
250.000
150.000


Gandola
500.000

Etalase
1.500.000
3 buah @Rp.500.000
Cash register
2.000.000
1 unit
Meja Kasir
750.000

Timbangan
250.000

Alat kebersihan ruangan
50.000

Stempel
50.000

Nota
50.000

Labeling
25.000

Jumlah
23.335.000


3)        Fotocopy
Untuk usaha fotocopy, diperlukan modal dan peralatan sebagai berikut :
Uraian
Jumlah (Rp)
Keterangan
Kas
Mesin fotocopy
Mesin laminating
Alat pemotong kertas
Staples besar
Staples kecil
Gunting
Meja
Tinta fotocopy
1.000.000
35.000.000
2.000.000
125.000
100.000
15.000
10.000
250.000
150.000

Jumlah
38.650.000






4)        Warnet
Untuk usaha warnet memerlukan modal sebagai berikut :
Uraian
Jumlah
Keterangan
Kas
Komputer
Printer
Meja
Kursi
2.000.000
35.000.000
500.000
2.500.000
2.500.000

10 unit
1 unit
10 unit
10 unit
Jumlah
42.500.000


5)        Perpustakaan mini
Untuk perpustakaan mini, memanfaatkan  buku-buku dan peralatan dari perpustakaan sekolah. Untuk opersional hanya memerlukan tambahan berikut  :

Uraian
Jumlah
Keterangan
Kas
Buku fiksi
Buku-buku komik
Koran
Majalah
Karpet
Meja Kecil
Buku pengunjung
Buku Peminjam

1.000.000
500.000
500.000
150.000
150.000
500.000
1.000.000
100.000
100.000

Jumlah
4.000.000


Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di rangkum modal bisnis center sebagai berikut :
-          Cafetaria                                            Rp.  4.780.000,00
-          Toko sekolah                                     Rp. 23.335.000,00
-          Fotocopy                                           Rp. 38.650.000,00
-          Warnet                                               Rp. 42.500.000,00
-          Perpustakaan mini                             Rp.   4.000.000,00
-          Bangunan Bisnis center                     Rp.  75.000.000,00 +
Jumlah                                               Rp.188.265.000,00

F.      Pengelolaan Usaha
1)      Tenaga kerja
Kegiatan operasional berada dibawah kendali sekolah, namun untuk pelaksanaan kegiatan akan menjadi tanggung jawab masing-masing devisi. Tiap-tiap devisi memberikan wewenang pada orang-orang yang mengelola usaha.
·         Cafetaria
Untuk yang kelola oleh pihak luar maka diserahkan sepenuhnya pada pihak-pihak yang mengelola tempat. Sedangkan untuk yang dikelola oleh siswa, akan dikelola oleh siswa kelas 1 dan 2 dibawah bimbingan guru kewirausahaan dan guru jurusan pemasaran dan akuntansi yang bekerja salam satu tim.
·         Toko sekolah
Toko sekolah memerlukan 2 orang karyawan, yaitu pelayan toko dan kasir. Pegawai toko lebih diutamakan memperkejakan alumni SMK Negeri 1 Marabahan
·         Fotocopy
Fotocpy memperkerjakan 1 orang karyawan lebih mengutamakan alumni SMK Negeri 1 Marabahan
·         Warnet
Warnet mengutamakan melayani siswa atau pelajar yang memerlukan informasi atau layanan internet sehingga jam oerasional mulai jam belajar berakhir. Dengan jam buka seperti ini maka operasional lebih mengutamakan mempekerjakan siswa-siswi terutama mereka yang berasal dari jurusan TKJ
·         Perpustakaan mini
Operasional perpustakaan mini akan dibawah pengawasan  pengelola perpustakaan sekolah. Untuk operasional harian akan menugaskan siswa-siswa dari Administraasi perkantoran.


2)      Strategi usaha
Bisnis center ini lebih mengutamakan memberi pengalaman bagi siswa dalam mengelola usaha, tanpa mengabaikan profit. Oleh karena diperlukan strategi usaha agar hal tersebut bisa terpenuhi. nyak Diperlukan upaya agar dapat menarik banyak pengunjung. Adapun  strategi yang dijalankan adalah :
1)      Memberikan diskon untuk warga sekolah, dengan memperlihatkan kartu pelajar SMK dan ID bagi guru dan karyawan.
2)      Memberikan diskon khusus bagi mereka yang berstatus pelajar  dengan memperlihatkan kartu pelajar
3)      Memberikan diskon dan souvenir bagi alumni dengan memperlihatkan kartu alumni.
4)      Memberikan diskon dan souvenir bagi mereka yang menjadi member dengan mengumpulkan poin

G.    Desain Bisnis Center
Agar bisnis center bisa menampung usaha yang dijalankan maka diperlukan penataan.   Educated Busniss Center akan didesain sebagai berikut :




Keterangan  :
Ruangan diberi sekat atau pembatas, dengan memberikan ruangan tersendiri bagi devisi-devisi usaha, Sedangkan untuk cafetaria menempati bagian kosong atau ruang terbuka dengan harapan memberikan  keleluasaan pengunjung untuk menikmati area, musik yang tampilkan di stage dan terlibat langsung dengan diskusi bulanan.